Tahu gak apa yang dinamakan dengan berhala, nama yang digunakan untuk menyebutan berhala dalam alqur'an serta jenis-jenis berhala pada zaman jahiliyah ? Kalau kalian tidak begitu tahu silahkan baca artikel dibawah ini sobat.
Pengertian Berhala
1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sebagai kata benda yang memiliki arti patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk/benda ( matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala.
kata kerja dari "memberhalakan" berarti memuja dan mendewakan, bisa pula dijadikan menjadi kata kerja yang artinya berbeda lagi, seperti memberhalakan sesuatu tidak selalu berarti bahwa pemujanya mengatakan “inilah Tuhan yang harus disembah”. Tidak juga berarti bahwa ia mesti bersujud dihadapannya.
Kemudian kalimat memberhalakan pun meluas menjadi dapat diartikan kepada rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah. Misalnya, lebih takut kepada seseorang/ benda dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang/ benda dibanding cintanya kepada Allah.
2. Makna berhala dalam Al-Qur'an.
Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda, masing-masing kata tersebut dalam al-Qur'an mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan konteks ketika kata itu disandarkan. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Asnam ( ﻢﻨﺳﺍ ﻝﺍ
) adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
b. Awsan ( ﻥﺎﺳﻭﺃ ﻝﺁ
) adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
C. Ansab ( ﺐﺼﻧﻷﺍ
) adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam.
Jenis berhala Sesembahan-sesembahan pada zaman jahiliyah inipun berbeda-beda pula antara sebutan berhala yang satu dengan yang lainnya, sebutan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Shanam adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari logam atau kayu,
2. Wathan adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu,
3. Nushub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu.
Semoga Artikel ini bermanfaat. Thanks atas kunjungannya.
Related Posts:
Uncategorized
Komentari
Responses
0 Respones to "Berhala Menurut Pandangan Islam"
:hi: :thx: :love: :top: :huu: :keren: :mimis: :haha:
:xd: :yahoo: :nagih: :?: :marah: :maaf: :nangis: :@_@:
Post a Comment