Perbedaan Hacker dan Cracker - Dalam dunia komputer dan internet kegiatan hacking sering dibayangkan sebagai suatu aktivitas yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh sekelompok orang saja. Orang-orang tersebut harus sarjana komputer, pakar komputer atau programmer tingkat dewa. Sebetulnya istilah hacking merupakan sebuah aktivitas yang tidak jauh berbeda dengan penggunaan komputer secara umum. Siapa saja, kapan saja, dan dimana saja dapat melakukan aktivitas hacking. Orang yang baru mengenal internet dan bahasa pemrograman juga bisa melakukan kegiatan hacking.
Istilah hacking dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk kreativitas yang dilakukan melalui sarana komputer, dimana seseorang memanfaatkan kemampuannya untuk memahami alur atau logika dari komputer sehingga dapat menjajal kemampuannya tersebut di dunia maya. Orang yang melakukan kegiatan hacking dinamakan hacker. Hacker menurut Eric Raymond, penulis buku The New Hacker’s Dictionary, disebutkan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi cantik kepada masalah programming dan hacking adalah proses pembuatannya.
Namun sayangnya banyak orang yang mengartikan hacking sebagai aktivitas yang salah dan mengarah kepada kegiatan kriminal. Seperti pembobolan kartu kredit, pencurian software, penghapusan password atau lisensi suatu program komputer dan lain sebagainya. Anggapan-anggapan semacam ini adalah salah besar. Orang yang melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang telah disebutkan tadi bukanlah seorang hacker, melainkan cracker. Cracker adalah seseorang yang yang masuk ke sistem komputer orang lain dengan maksud jahat, mengambil keuntungan pribadi atau maksud lainnya karena ada tantangan.
Inilah yang membedakan kegiatan hacking dengan cracking. Masyarakat awam mungkin hanya mengenal hacking sebagai hal yang negatif. Padahal dalam dunia hacking terdapat etika-etika atau aturan main yang harus dipatuhi setiap hacker di seluruh dunia. Misalnya, tidak boleh mengambil keuntungan yang tidak fair dari kegiatan hacking, selalu bersedia untuk memberitahukan dan mengajarkan berbagai metode atau informasi yang diperoleh, tidak boleh meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang, dan lain sebagainya. Jelas dari beberapa aturan main tersebut, sangat tidak mungkin seorang hacker “asli” akan membuat kerusakan di komputer.
Menurut pendapat saya pribadi, kesalah-kaprahan tentang hacker vs cracker ini perlu diluruskan. Sehingga orang-orang dapat membedakan mana yang hacker gadungan dan mana yang hacker asli. Karena beberapa situs yang ada di internet menyebutkan bahwa mereka (para hacker) tidak menginginkan sebuah gelar, jabatan, uang ataupun materi. Yang mereka inginkan adalah sebuah pengakuan. Pengakuan atas segala kemampuan dan kepiawaian yang mereka miliki dan yang telah mereka gunakan.
Istilah hacking dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk kreativitas yang dilakukan melalui sarana komputer, dimana seseorang memanfaatkan kemampuannya untuk memahami alur atau logika dari komputer sehingga dapat menjajal kemampuannya tersebut di dunia maya. Orang yang melakukan kegiatan hacking dinamakan hacker. Hacker menurut Eric Raymond, penulis buku The New Hacker’s Dictionary, disebutkan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi cantik kepada masalah programming dan hacking adalah proses pembuatannya.
Namun sayangnya banyak orang yang mengartikan hacking sebagai aktivitas yang salah dan mengarah kepada kegiatan kriminal. Seperti pembobolan kartu kredit, pencurian software, penghapusan password atau lisensi suatu program komputer dan lain sebagainya. Anggapan-anggapan semacam ini adalah salah besar. Orang yang melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang telah disebutkan tadi bukanlah seorang hacker, melainkan cracker. Cracker adalah seseorang yang yang masuk ke sistem komputer orang lain dengan maksud jahat, mengambil keuntungan pribadi atau maksud lainnya karena ada tantangan.
Inilah yang membedakan kegiatan hacking dengan cracking. Masyarakat awam mungkin hanya mengenal hacking sebagai hal yang negatif. Padahal dalam dunia hacking terdapat etika-etika atau aturan main yang harus dipatuhi setiap hacker di seluruh dunia. Misalnya, tidak boleh mengambil keuntungan yang tidak fair dari kegiatan hacking, selalu bersedia untuk memberitahukan dan mengajarkan berbagai metode atau informasi yang diperoleh, tidak boleh meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang, dan lain sebagainya. Jelas dari beberapa aturan main tersebut, sangat tidak mungkin seorang hacker “asli” akan membuat kerusakan di komputer.
Menurut pendapat saya pribadi, kesalah-kaprahan tentang hacker vs cracker ini perlu diluruskan. Sehingga orang-orang dapat membedakan mana yang hacker gadungan dan mana yang hacker asli. Karena beberapa situs yang ada di internet menyebutkan bahwa mereka (para hacker) tidak menginginkan sebuah gelar, jabatan, uang ataupun materi. Yang mereka inginkan adalah sebuah pengakuan. Pengakuan atas segala kemampuan dan kepiawaian yang mereka miliki dan yang telah mereka gunakan.
Related Posts:
Tutorials
Komentari
Responses
0 Respones to "Perbedaan Hacker dan Cracker"
:hi: :thx: :love: :top: :huu: :keren: :mimis: :haha:
:xd: :yahoo: :nagih: :?: :marah: :maaf: :nangis: :@_@:
Post a Comment